seni rupa terapan toraja
|
Ragam Motif Tana Toraja |
Setiap ukiran dan motif pada ragam hias Tana Toraja atau Tator memiliki
nama dan makna khusus. Motifnya biasanya adalah hewan dan tanaman yang
melambangkan kebajikan, contohnya tanaman air seperti gulma air dan
hewan seperti kepiting dan kecebong yang melambangkan kesuburan. Gambar
kiri memperlihatkan contoh ukiran kayu Toraja, terdiri atas 15 panel
persegi. Panel tengah bawah melambangkan kerbau atau kekayaan, sebagai
harapan agar suatu keluarga memperoleh banyak kerbau. Panel tengah
melambangkan simpul dan kotak, sebuah harapan agar semua keturunan
keluarga akan bahagia dan hidup dalam kedamaian, seperti barang-barang
yang tersimpan dalam sebuah kotak. Kotak bagian kiri atas dan kanan atas
melambangkan hewan air, menunjukkan kebutuhan untuk bergerak cepat dan
bekerja keras, seperti hewan yang bergerak di permukaan air. Hal Ini
juga menunjukkan adanya kebutuhan akan keahlian tertentu untuk
menghasilkan hasil yang baik.
Keteraturan dan ketertiban merupakan ciri umum dalam ukiran kayu Toraja,
selain itu ukiran kayu Toraja juga abstrak dan geometris. Alam sering
digunakan sebagai dasar dari ornamen Toraja, karena alam penuh dengan
abstraksi dan geometri yang teratur. Ornamen Toraja dipelajari dalam
ethnomatematika dengan tujuan mengungkap struktur matematikanya meskipun
suku Toraja membuat ukiran ini hanya berdasarkan taksiran mereka
sendiri. Suku Toraja menggunakan bambu untuk membuat oranamen geometris.
Nama dan Makna Ragam Motif Toraja
Ukiran Toraja adalah kesenian ukir Melayu khas suku bangsa Toraja di
Sulawesi Selatan. Ukiran ini dicetak menggunakan alat ukir khusus di
atas sebuah papan kayu, tiang rumah adat, jendela, atau pintu. Motif
ukiran Toraja bermacam-macam, antara lain cerita rakyat, benda di
langit, binatang yang disakralkan, peralatan rumah tangga, atau
tumbuh-tumbuhan. Nama dan Makna
Motif Toraja dapat kami uraikan antara lain:
Neq Limbongan
|
Motif Tator "Neq Limbongan" |
Orang Toraja meyakini bahwa nama ini diambil dari nama leluhur mereka
yakni Limbongan yang diperkirakan hidup pada 3000 tahun yang lalu.
Sedangkan neq berarti “danau”. Dalam pengertian orang Toraja, limbongan
berarti sumber mata air yang tidak pernah kering sehingga menjadi sumber
kehidupan. Oleh karena itu, motif ukiran ini berbentuk aliran air yang
memutar dengan panah di keempat arah mata angin. Motif ini memiliki
makna bahwa rejeki akan datang dari 4 penjuru bagaikan mata air yang bersatu dalam danau dan memberi kebahagiaan.
Paqbarre allo
|
Motif Tator "Paqbarre Allo" |
Barre artinya “bulatan”, dan allo artinya “matahari”. Ukiran jenis ini
menyerupai bulatan matahari dengan pancaran sinarnya dan biasanya ada di
salah satu bagian belakang atau depan rumah di bawah ukiran paqmanuk
londong yang berbentuk segitiga. Ukiran ini dimaknai sebagai ilmu
pengetahuan dan kearifan yang menerangi layaknya matahari.
Paqkapuq baka
|
Motif Tator "Paqkapuq Baka" |
Kapuq artinya “ikatan” dan baka artinya “bakul” atau “keranjang”. Motif
ukiran ini menyerupai ikatan pada penutup bakul (tempat menyimpan
pakaian) yang bagi orang Toraja dianggap sakral. Jika ikatan bakul
berubah, dipercaya bahwa ada yang mencuri pakaian di dalamnya. Ukiran
ini dimaknai sebagai harapan agar keturunan senantiasa bersatu dan
senantiasa hidup damai dan sejahtera.
Paqkadang pao
|
Motif Tator "Paqkadang Pao" |
Nama ini berarti “kait mangga”. Oleh Karena itu, ukiran ini berbentuk
seperti kait penjolok yang digunakan untuk mengambil mangga. Ukiran ini
dimaknai bahwa untuk mengaitkan harta benda ke rumah harus dengan cara
yang jujur dan perlu kerjasama di lingkungan keluarga atau masyarakat.
Paqsulan sangbua
|
Motif Tator Paqsulang Sangbua" |
Sulan berarti “sulam” atau lipatan seperti tembakau sirih. Oleh karena
itu, ukiran ini mirip sulaman tembakau sirih dan dimaknai sebagai
lambang kebesaran bangsawan Toraja.
Paqbulu londong
|
Motif Tator"Paqbulu Londong" |
Kata londong berarti “ayam jantan” sehingga ukiran ini menyerupai rumbai
bulu ayam jantan. Ukiran ini dimaknai sebagai lambang keperkasaan dan
kearifan laki-laki atau pemimpin.
Paqtedong
|
Motif Tator "Paqtedong" |
Tedong berarti “kerbau”. Ukiran ini menyerupai tanduk kerbau dan
dimaknai sebagai lambang kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat
semua dan keluarga.
No comments:
Post a Comment